Saturday, September 27, 2014

Hobi baru, bercocok tanam!

Bismillah ...

Setelah sekian lama vakum dari ngeblog, akhirnya saya sempatkan untuk menulis kembali disini.
Alhamdulillah, kali ini saya tidak akan posting tentang komputer, odesk ataupun programming, rehat sejenaklah dari hal-hal yang berbatu IT.

Sekarang ini lagi coba nekunin hobi baru tentang bercocok tanam, kebetulan dalam waktu dekat mau nanam jahe di sawah kampung, yang mau tidak mau harus banyak googling tentang ilmu pertanian. Qodarallahu sepertinya ini hobi selanjutnya setelah ternak burung murai.

nah, postingan ini sebenarnya cuma pengantar saja, karena intinya adalah saya cuma pengen bookmark alias mengarsipkan beberapa bacaan pengenai pertanian yang menurut saya penting (sampai saat artikel ini ditulis)


Tata cara budidaya jahe http://www.kontanjatim.org/?p=304

Ini bagian yang sangat penting, karena saya tidak punya background apapun tentang pertanian, dan ternyata berhadapan dengan proses penanaman jahe yang tentunya tidak bisa dibuat main-main.

sumber yang lain http://blkpklampok.wordpress.com/2013/05/07/budidaya-jahe-merah-dalam-karung-atau-polybag/ yang ini terasa lebih jelas dan mudah dipahami untuk tipe super newbie seperti saya.


Whislist mesin irigasi http://indowelding.net/v1/pi/engine-water-pump-wb30xh-3

kalo mesin ini sebenarnya cuman whislist aja, soalnya sawah di kampung aga susah dapat jatah air, karena posisinya lebih tinggi dari jalan air (hawangan kalo versi sunda-nya)

Pestisida pembasmi rumput organik 

Resep ini bisa saja diberi nama Racun Rumput FiO, atau Racun Rumput GUS BenSol. FiO artinya Five in One, sedangkan Gus Bensol maksudnya Garam Urea Sabun serbuk Bensin dan Solar. Mungkin nama yang enak didengar adalah Racun Rumput GUS BenSol, biar keren dan mudah terkenal. Bagaimana?
Bahan-bahan yang diperlukan :
1. Bensin 1 liter
2. Solar 1 liter
3. Garam 1 kg
4. Urea 1 kg
5. Sabun Serbuk 1 kg
resep ini saya dapat dari http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2012/08/26/racun-rumput-buatan-sendiri-yang-murah-meriah-482175.html, nanti kalo memang perlu saya uji coba. insya allah

Ramuan organik hama daun

Kalau masalah daun keriting itu bukan faktor pupuknya tetapi memang karena adanya penyakit. Keriting daun dan biasanya diikuti daun menguning itu karena virus yg biasa disebut virus gemini atau virus kuning. Virus tersebut biasa terbawa oleh hama yg biasa disebut aphid atau bisa juga thrips. Hama ini berupa binatang kecil berwarna hijau kehitaman yg menempel dibawah daun. Karena binatang ini mengeluarkan cairan yg manis, maka biasanya kalau ada hama ini pasti semut akan berkerumun disitu. 
Untuk mengatasinya bisa pakai pestisida organik yg kita buat sendiri. Adapun bahannya adalah bawang putih 2 siung, tembakau segenggam/rokok 5 batang (yg tdk ada gabusnya, mis. gudang garam merah), sunlight. 
Caranya bawang putih ditumbuk halus. Rokok diremas diambil tembakaunya saja. Masukkan ke dalam botol bekas aqua 600 ml. Isi dengan air sampai penuh. Biarkan campuran tadi minimal semalam. 
Dosis penggunaan, ambil larutan sebanyak 1-2 tutup botol aqua. Campur dengan 1 liter air. Tambahkan 1 sendok makan sunlight/mamalemon masukkan ke dalam campuran tadi. Fungsi detergen ini untuk perekat ke daun, selain itu baunya juga gak disukai serangga. Aduk rata semua campuran. Semprotkan ke daun yg diserang hama (biasanya bagian bawah daun). Hati2, jika dosis kebanyakan dauan akan menguning dan rontok.
nah pun ramuan hama daun organik diatas, saya dapat dari http://denmas-kenthus.blogspot.com/2012/10/mencoba-hidroponik-sederhana.html, rencana saya mau coba, karena beberapa pohon cabe yang masih muda sudah banyak diserang semut hitem.



No comments:

Post a Comment

Komentar anda bila perlu penjelasan (semampu saya tentunya)

silahkan login dulu atau follow blog ini untuk bisa mengisi komentar